Oktober 11, 2013

KEBIJAKSANAAN PEMERINTAH DALAM BIDANG EKONOMI

BAB I

Istilah ekonomi berasal dari bahasa Yunani oikonomia. Oikos berarti rumah tangga, sedangkan nomos berarti aturan. Oikonomia mengandung arti aturan yang berlaku untuk memenuhi kebutuhan hidup dalam suatu rumah tangga. Paul A. Sa,uelson seorang ahli ekonomi dari Amerika Serikat dalam bukunya Economics, mendefinisikan ilmu ekonomi sebagai suatu studi tentang perilaku orang dan masyarakat dalam memilih cara menggunakan sumber daya yang langka dan memiliki beberapa alternatif penggunaan dalam rangka memproduki berbagai komoditas untuk kemudian menyalurkannya, baik saat ini maupun di masa depan kepada berbagai individu dan kelompok yang ada dalam suatu masyarakat.
Dari definisi di atas, dapat kita simpulkan bahwa ilmu ekonomi menyangkut hal-hal berikut.
1.      Ekonomi sangat erat kaitannya dengan perilaku individu dan masyarakat.
2.      Adanya sumber daya langka, tetapi memiliki beberapa alternatif penggunaan.
3.      Kegiatan ekonomi terdiri dari produksi, distribusi (penyaluran), dan konsumsi.
4.      Konsumen bisa saja dalam bentuk masyarakat kelompok atau individu.
Ilmu ekonomi berhubungan dengan hukum ekonomi. Hukum ekonomi adalah hubungan antara peritiwa-peristiwa ekonomi. Sebagai contoh, hukum permintaan dan penawaran, apabila penawaran suatu barang tetap dan permintaan bertambah, maka harga akan naik begitu juga sebaliknya. Hukum ekonomi tidak berlaku mutlak seperti halnya dalam ilmu pasti, sebab pada dasarnya hukum ekonomi bertitik tolak dari tingkah laku manusia dalam masyarakat. Jadi, hukum ekonomi akan berlaku bila keadaan yang lain tetap atau tidak berubah, keadaan demikian disebut cateris paribus.
Hukum ekonomi tidak berlaku mutlak disebabkan beberapa hal berikut ini.
1.      Selera manusia selalu berubah.
2.      Tingkat kebudayaan manusia selalu berubah
3.      Pendapatan masyarakat mengalami perubahan
4.      Adanya perubahan jumlah penduduk dari waktu ke waktu
Hubungan yang terjadi dalam hukum ekonomi dapat dibedakan menjadi seperti berikut.
1.      Hubungan kausal (hubungan sebab akibat)
Suatu peristiwa yang muncul menyebabkan terjadinya peristiwa yang lain, kejadian ini tidak dapat berlaku sebaliknya. Contoh gaji pegawai negeri naik, menyebabkan harga mengalami peningkatan sebagai gaji benar-benar dinaikkan.
2.      Hubungan fungsional
Hubungan yang saling mempengaruhi satu dengan yang lainnya. Contoh permintaan banyak sedangkan penawaran sedikit, maka harga akan naik. Permintaan sedikit sedangkan penawaran banyak, maka harga akan turun.



1.      Pengertian Ekonomi Mikro
Ekonomi mikro adalah suatu bidang dalam ilmu ekonomi yang menganalisis bagian-bagian kecil dari keseluruhan kegiatan perekonomian. Ekonomi mikro membicarakan dan membahas unit-unit individu seperti rumah tangga dan perusahaan, misal bagaimana rumah tangga mengalokasikan pendapatannya untuk membeli berbagai hal antara lian sebagai berikut.
a.       Tentang penentuan tingkat produksi suatu perusahaa agar diperoleh laba pada tingkat yang maksimal.
b.      Membahas biaya perusahaan dalam menghasilkan suatu produk tertentu jenis-jenis struktur pasar yang dimasuki perusahaan dan industri.
Ekonomi mikro juga dapat dilihat sebagai rincian dari ekonomi pasar. Dalam ekonomi mikro ini, pertanyaan-pertanyaan yang biasanya muncul antara lain apa yang akan diproduksi an beberapa harga yang akan ditawarkankepada konsumen, apa yang menentukan harga dari brokoli, kalkulator, mobil, dan mengapa harga barang yang satu naik smentara yang lainnya turun, bagaimana kebijakan pemerintah dapat memengaruhi pengambilan keputusan perusahaan individu, dan sebagainya. Dari segi rumah tangga, pertanyaan yang mungkin timbul seperti barang apa yang akan dibeli dan berapa jumlahnya. Selain itu, pertanyaan yang muncul tentang ekonomi mikro adalah siapa yang akan mendapatkan barang yang diproduksi. Secara sistematis, pertanyaan-pertanyaan tersebut dapat dikelompokkan menjadi pertanyaan-pertanyaan sebagai berikut.
a.       Apakah jenis-jenis barang dan jasa yang harus diproduksi?
b.      Bagaimana cara memproduksi berbagai barang dan jasa tersebut?
c.       Untuk siapakah barang dan jasa tersebut diproduksi?
Pertanyaan yang pertama, mengenai apakah jenis-jenis barang dan jasa yang harus diproduksi menunjukkan pentingnya pilihan-pilihan pembeli dalam perekonomian, sehingga menentukan jenis-jenis kegiatan yang akan dijalankan dalam perekonomian.
Pertanyaan kedua, merupakan pertanyaan terbesar bagi para pengusaha dalam roses produksi barang dan jasanya. Untuk mewujudkan barang dan jasa yang diinginkan, maka diperlukan faktor-faktor produksi yang juga memiliki permasalahan keterbatasan jumlah sehingga memerlukan pengorbanan dalam mendapatkannya. Oleh sebab itu, penting bagi para pengusaha untuk membuat pilihan-pilihan agar dapat mencapai tingkat efisiensi yang tinggi dalam memproduksi barang dan jasa.
Teori produksi dan biaya produksi serta struktur pasar (mempengaruhi penentuan harga dan jumlah barang yang akan diproduksi di tiap pasar) merupakan beberapa hal yang akan dianalisa untuk menjawab pertanyaan kedua diatas. Hubungan interaksi antara produsen dengan rumah tangga (sebagai penyedia faktor produksi maupun konsumen) akan menentukan corak dari distribusi pendapatan yang nantinya akan menjawab pertayaan ketiga.
Tiga pertanyaan besar ini juga terangkum pada tiga teori utama dalam ekonomi mikro yaitu teori harga, teori produksi, dan teoi distribusi. Teori harga melihat interaksi antara penawaran dan permintaan barang dan jasa di dalam suatu pasar, faktor-faktor yang mempengaruhinya, bentuk struktur pasar, elastisitas penawaran serta permintaan, dan sebagainya. Sementara itu, teori produksi menganalisa biaya produksi serta tingkat produksi optimal bagi produsen sehingga dapat mencapai tingkatan laba maksimum. Pada teori distribusi membahas tingka upah tenaga kerja, tingkat bunga yang harus dibayarkan kepada pemilik modal, serta tingkat keuntungan dari pengusaha.
Pada akhirnya ekonomi akan dapat menjawab pertanyaan mengapa rumah tangga yang kaya dapat menikmati hasil produksi yang lebih banya dari keluarga miskin, kekuatan apa yang menentukan distribusi dari hasil produksi. Semuanya itu merupakan area yang terdapat dalam ekonomi mikro. Dengan memahami ekonomi mikro akan lebih mudah bagi kita untuk memahami sebuah masyarakat.
Ekonomi makro adalah ilmu ekonomi yang mempelajari (membahas) perekonomian sebagai suatu keseluruhan dan mengakibatkan unit-unit endivenden serta masalah-masalah yang dihadapi individu/unit-unit tersebut. Ekonomi makro memusatkan perhatian pada perekonomian secara keseluruhan (total output) dan tingkat harga umum bukan tingkat produksi per perusahaan atau harga suatu unit produk. Ekonomi makro membahas isu-isu penting yang selalu dihadapi suatu perekonomian. Analisisnya berusaha memberikan jawaban terhadap pertanyaan-pertanyaan seperti berikut.
a.       Faktor apakah yang menentukan tingkat perekonomian suatu negara?
b.      Mengapa pertumbuhan ekonomi selalu tidak konstan?
c.       Mengapa pengangguran dan kenaikan harga selalu terjadi?
Ekonomi makro tidak hanya menerangkan faktor-faktor yang menentukan tingkat kegiatan ekonomi negara dan keadaan yang menciptakan berbagai masalah tetapi juga menerangkan pula langkah-langkah yang dapat digunakan pemerintah untuk mengatasi masalah.
Berikut ini masalah ekonomi makro yang dihadapi suatu negara.
a.       Masalah pertumbuhan ekonomi
b.      Masalah ketidakstabilan kegiatan ekonomi
c.       Masalah pengangguran
d.      Masalah inflasi serta ketimpangan neraca perdagangan serta neraca pembayaran
Ketika dalam ekonomi mikro kita hanya terfokus pada produk secara individu dan harga secara relatif, dalam ekonomi makro kita melihat secara keseluruhan tingkatan harga dan seberapa cepat (atau lambat) kenaikan (atau penurunannya). Pertanyaan yang muncul dalam ekonomi makro antara lain berapa banyak orang yang dipekerjakan atau menganggur tahun ini dalam suatu perekonomian atau dalam area geografis tertentu, karena banyak orang yang ingin dan mampu bekerja namun tidak memperoleh pekerjaan, dan faktor yang menentukan jumlah permintaan akan tenaga kerja tersebut, dan semuanya dilihat secara agregat.
Dengan mempelajari ekonomi secara agregat, kita dapat memberikan perhatian penuh terhadap suatu isu atau kejadian-kejadian penting yang sedang berlangsung dalam perekonomian secara keseluruhan. Kelemahannya mungkin akan ada beberapa detail yang akan terlewatkan jika kita melihat secara menyeluruh, namun di samping itu kita akan mendapatkan gambaran besar tentang ekonomi.
Dengan ekonomi makro kita dapat melihat adanya kesempatan dan kesulitan yang dialami suatu perekonomian secara keseluruhan. Ketiga tingkat harga dalam suatu perekonomian meningkat, maka hasil dari komoditas yang ada dalam perekonomian tersebut akan meningkat dan diiringi pula dengan peningkatan pendapatan secara keseluruhan.
Ketika tingkat pengangguran meningkat, maka para pekerja dalam perekonomian tersebut akan memiliki resiko kehilangan pekerjaan yang besar pula, yang akan mengurangi pendapatan mereka. Pergerakan ekonomi secara agregat ini berkaitan erat dengan individu yang terdapat dalam sebuah perekonomian, misalnya saja tentang keberlangsungan tempat kerja mereka dan harga barang-barang yang akan mereka beli. Keterkaitan inilah yang menjadikan pentingnya untuk memahami dan mempelajari ekonomi makro.
Sebagai kesimpulan, kita dapat menggambarkan ekonomi mikro sebagai pohon dan ekonomi makro sebagai hutan. Pohon melambangkan bahwa ekonomi mikro itu fokus terhadap individu, baik perusahaan maupun rumah tangga.
Hutan terdiri dari banyak pohon, maksudnya ekonomi makro yang memandang ekonomi secara keseluruhan, mendapatkan agregat tersebut dan penggabungan nilai keseluruhan dari individu-individu tersebut.
            Perbedaan ekonomi mikro dengan ekonomi makro
Bahan Analisis
Ekonomi Mikro
Ekonomi Makro
Harga
Analisis harga tentang harga barang tertentu
Analisis harga tentang harga keseluruhan
Unit analisis
Analisis tentang tingkah laku pelaku ekonomi tertentu seperti produsen dan konsumen
Analisis tentang permasalahan ekonomi secara keseluruhan seperti produksi nasional, pengangguran, dan pertumbuhan ekonomi
Tujuan analisis
Memahami bagaimana mengalokasikan produksi agar dicapai kombinasi yang tepat
Menganalisis pengaruh kegiatan ekonomi tertentu terhadap kinerja perekonomian secara nasional

C.    Peranan Pemerintah
Campur tangan pemerintah terbesar pada sistem ekonomi komando dan campur tangan terkecil ada pada sistem ekonomi pasar. Sementara itu, sistem ekonomi campuran berada diantara keduanya. Meskipun memiliki kadar yang berbeda, ketiga sistem ekonomi ini tetap membutuhkan campur tangan pemerintah untuk mencapai kestabilan ekonominya, baik dalam segi makro dan mikro.
Pertanyaan yang muncul kemudian adalah bentuk peran pemerintah seperti apa yang diperlukan untuk mencapai tujuannya, yaitu kestabilan ekonomi? Bank dunia, dalam laporan Pembangunan Dunia tahun 1997, membagi fungsi negara menjadi tiga kategori berdasarkan tingkat prioritas yang ingin dicapai. Kategori ini meliputi fungsi minimal, fungsi menengah dan fungsi aktivis.
1.      Fungsi Minimal
Fungsi ini terkait dengan peranan pemerintah sebagaimana sangat mendasar dan harus dilaksanakan dalam sebuah negara. Fungsi ini antara lain meliputi penyediaan pertahanan negara, hukum dan keteraturan, pengakuan hak milik pribadi, perlindungan kaum miskin, manajemen makroekonomi, dan kesehatan masyarakat.
2.      Fungsi Menengah
Peranan pemerintah berdasarkan fungsi ini dapat dilakukan setelah fungsi-fungsi minimal telah tercapai. Fungsi ini antara lain penyediaan fasilitas pendidikan, regulasi keuangan, perlindungan lingkungan, perlindungan konsumen dan penyediaan asuransi sosial.
3.      Fungsi Aktivis
Peranan pemerintah berdasarkan fungsi ini dapat diambil secara efektif setelah dua fungsi sebelumnya. Seringkali pula fungsi ini dikatakan sebagai peran yang paling ‘ambisius’ dari sebuah negara. Peran pemerintah yang masuk dalam fungsi ini adalah pengembangan pasar domestik, dan retribusi aset yang dimiliki oleh setiap warga negara.

D.    Pengertian Ekonomi Makro dan Permasalahannya
Perbedaan ekonomi mikro dan ekonomi makro terletak pada cara pandangnya dalam mempelajari ilu ekonomi. Kalau ekonomi mikro mempelajari kegiatan ekonomi dari unit ekonomi individual, sedangkan ekonomi makro mempelajari kegiatan ekonomi secara totalitas.
Teori ekonomi makro lahir dengan ditandai terbitnya buku The General Theory of Employment Interest and Money pada tahun 1937 oleh John Mayard Keynes.
1.      Permasalahan Ekonomi Makro
Ekonomi makro merupakan salah satu cabang ilmu ekonomi yang dapat membantu memecahkan permasalah kebijakan ekonomi secara umum. Tugas pengendalian ekonomi makro adalah mengusahakan agar perekonomian suatu negara bisa bekerja dan tumbuh secara seimbang terhindar dari keadaan yang menggangu keseimbangan umum.
2.      Pengangguran
Proses pembangunan ekonomi juga ditandai adanya perubahan struktur penduduk dan ketenagakerjaan terjadi karena jumlah tenaga kerja lebih banyak daripada ketersediaan lapangan kerja. Berdasarkan tingkat pengangguran ini dapat diketahui apakah perekonomian sudah mencapai kesempatan kerja penuh (full employment) atau belum.
3.      Permasalahan Kependudukan dan Ketenagakerjaan di Indonesia
a.       Pertumbuhan penduduk dan struktur
Dengan adanya transisi demografi akan terjadi pergeseran darikeadaan kematian, kelahiran, kematian rendah, tingkat pertumbuhan penduduk, dan jumlah penduduka yang menjadi tanggungan penduduk usia kerja (dependency ratio).
b.      Urbanisasi
Dengan adanya perubahan struktur permintaan dari hasil pertanian ke permintaan hasil industri menebabkan industri berkembang pesar sehinga penduduk banyak yang meninggalkan sektor pertanian pindah ke sektor industri dengan harapan menerima upah yang lebih baik, untuk itulah timbul urbanisasi.
c.       Tenaga kerja
Dengan pertumbuhan penduduk rata-rata masih agak tinggi dan terbatasnya lapangan kerja, bagi pekerja di Indonesia akibat krisis multidimensi, maka tenaga kerja masih menjadi persoalan serius untuk segera dicari pemecahannya.

Beberapa masalah penting dalam perekonomian suatu negara, yaitu masalah pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi dapat diartikan sebagai perkembangan kegiatan pereonomian yang menyebabkan bertambahnya barang dan jasa yang diproduksi masyarakat
Dalam pertumbuhan ekonomi ada beberapa hal yang harus dihadapi antara lain sebagai berikut :
1.      Masalah Kependudukan
Adal lima masalah yang harus dihadapi pemerintah di bidang kependudukan, yaitu sebagi berikut :
a.       Jumlah penduduk yang sangat besar. Indonesia sebagai salah satu negarayang terbesar di dunia, maka banyak masalah yang dihadapi dalam pertumbuhan ekonomi.
b.      Laju pertumbuhan penduduk yang tinggi
c.       Komposisi penduduk menurut umur yang tidak menguntungkan dimana usia muda berada dalam jumlah paling besar. Berarti penduduk yang usia angkatan kerja setiap tahun semakin meningkat dan kebutuhan lapangan kerja semakin besar.
d.      Penyebaran penduduk tidak merata sekitar 70% penduduk Indonesia berada di Pulau Jawa. Ini membuat potensi alam yang ada diluar pulau Jawa tidak dikelola secara maksimal.
e.       Arus urbanisasi yang relatif tinggi. Penduduk perkotaan berkembang semakin pesat karena sebagian masyarakat berpindah ke kota untuk mencari pekerjaan.
Langkah-langkah untuk megatasi masalah kependudukan :
a.       Mengendalikan tingat kelahiran dengan program keluarga berencana
b.      Mengurangi tingkat kematian ibu dan anak melalui program peningkatan gizi keuarga
c.       Mengadakan transmigrasi lokal maupun nasional untuk pemerataan penduduk
d.      Mengadakan proyek-proyek didaerah serta proyek padat karya untuk mningkatkan taraf hidup masyarakat dan mengurangi arus urbanisasi.
2.      Masalah Kemiskinan
Kemiskinan adalah perwujudan dari keadaan kekurangan dan keterbelakangan  masyarakat kebijakan pemerintah untuk mengatasi kemiskinan antara lain sebagai berikut.
a.       Kebijakan trilogi pembangunan
b.      Kebijakan impres desa tertinggal (IDT.
c.       Pemberian kredit modal kerja permanent
d.      Pemberdayaan koperasi
e.       Pemberian kredit usaha kecil
f.       Pengembangan
g.      Program bapak angkat untuk usaha kecil
3.      Masalah Keterbelakangan
Indonesia masih termasuk negara terbelakang di bidang berikut ini:
a.       Pendidikan, tingkat pendidikan rendah karena sebagian besar penduduk Indonesia hanya berpendidikan dasar
b.      Kesehatan, tingkat kematian cukup tinggi dikarenakan keterbatasan tenaga medis, obat-obatan, dan peralatan
c.       Ekonomi, rendahnya pendapatan per kapita banyaknya pengangguran terbatasnya pasar untuk produk dalam negeri tingkat manajemen dan profesionalitas rendah
d.      Kemajuan teknologi, Indonesia masih banyak mendatangkan tenaga ahli dari luar negeri untuk pekerjaan tertentu. Peralatan masih sederhana, peralatan mesin-mesin yang berteknologi didatangkan dari luar negeri.
4.      Masalah Lapangan Kerja
Akibat dari krisis ekonomi, yaitu meningkatnya pengangguran baik di desa maupun kota. Pengangguran di negara kita tidak semata-mata terjadi karena tidak tersedianya lapangan kerja, tapi juga disebabkan oleh berikut ini.
a.       Rendahnya mutu angkatan kerja baik dari segi pendidikan, keterampilan maupun penguasaan IPTEK
b.      Banyaknya lulusan pendidikan menengah dan tinggi setiap tahun sehingga terjadi ketimpangan antara permintaan dan penawaran tenaga kerja
Usaha yang dilakukan pemerintah untuk menciptakan lapangan kerja.
a.       Peningkatan pendidikan
b.      Pemerataan kursus keterampilan
c.       Pemerataan pembangunan
d.      Proyek-proyek padat karya
e.       Pemberian kredit usaha kecil
5.      Masalah Pemerataan Pembangunan
Pembangunan tidak merata mengakibatkan terjadinya jurang pemisah antara daerah yang satu dengan yang lain. Program-program yang dijalankan pemerintah untuk mengatasi masalah ini antara lain sebagai berikut .
a.       Pemerataan pembagian pendapatan
b.      Pemerataan kesempatan kerja
c.       Pemerataan kesempatan berusaha
d.      Pemerataan pembangunan ke seluruh tanah air
e.       Pemerataan kesempatan untuk memperoleh keadilan
f.       Kesempatan untuk memperoleh pendidikan dan pelayanan kesehatan
6.      Masalah Inflasi
Inflasi adalah suatu proses kenaikan harga-harga yang berlaku dalam suatu perekonomian. Faktor yang menyebabkan terjadinya inflasi antara lain sebagai berikut.
a.       Tingkat pengeluaran keseluruhan melibihi kemampuan perusahaan untuk menghasilkan barang dan jasa
b.      Tuntutan kenaikan upah pekerja
c.       Kenaikan harga barang impor
d.      Penambahan penawaran uang
e.       Kekacauan politik dan ekonomi
7.      Ketidakseimbangan Neraca Perdagangan dan Pembayaran
Neraca pembayaran adalah suatu ringkasan transaksi yang mnunjukkan aliran pembayaran dari negara lain ke dalam negeri dan dari dalam negeri ke negara lain dalam satu tahun. Defisit neraca pembayaran menimbulkan beberapa efek buruk terhadap kegiatan dan kestabilan ekonomi suatu negara. Defisit akibat dari impor berlebihan akan mengakibatkan penurunan dalam kegiatan ekonomi dalam negeri karena konsumen mengganti barang yang diproduksi dalam negeri dengan barang impor.

Lembar Kegiatan
I.       Kerjakan tugas di bawah ini!
Tantangan Ekonomi Indonesia 2006
Kondisi ekonomi mikro Indonesia mendekati akhir tahun pada saat ini terlihat membaik dengan menguatnya nilai mata uang rupiah sampai ke level Rp 9.400 (pada 12 Desember), kemudian melemah lagi sebesar Rp 9.700 (14 Desember 2005), tetapi menguat lagi Rp 9.500 dan meningkatnya Indeks Harga Saham Gabungan ke level Rp 1.300 (12 Desember 2005). Hal tersebut diikuti dengan tindakan pemerintah menurunkan harga bahan bakar minyak industri untuk Desember 2005 berkisar 4,9 – 14,4%, disebabkan mengikuti kecenderungan penurunan harga minyak mentah di pasar internasional.
Harga BBM per liter yang berlaku mulai 1 Desember 2005 adalah premium Rp 5.150, minyak tanah Rp 5.550, minyak solar Rp 5.340, minyak diesel Rp 5.180, dan minyak bakar Rp 3.680. dibandingkan dengan harga bulan November, harga minyak tanah turun paling tajam, yaitu sebesar 14,4 persen, disusul solar 13,5 persen, minyak diesel 12,8 persen, permium 12,6 persen, dan minyak bakar 4,9 persen.
Yang menjadi masalah adalah apakah hal tersebut merupakan sinyal dan akan menambah optimisme rakyat Indonesia terhadap kondisi ekonomi makro di tahun 2006. Kondisi ekonomi makro Indonesia yang membaik pada saat ini lebih didominasi oleh sentimen pasar, menguatnya nilai tukar lebih dikarenakan oleh adanya isu-isu, bukan karena kinerja ekonomi makro. Menurut pendapat para ekonomi ada beberapa masalah yang harus diselesaikan. Pertama, sistem nilai tukar mengambang yang berlaku selama ini, mungkin tidak cocok untuk Indonesia, walaupun hal itu tidak berlaku di negara lain. Kedua, demikian juga dengan sistem capital inflow dan capital outflow yang menganut sistem bebas mungkin perlu ditinjau kembali. Ketiga, hal yang ketiga sama dengan dua masalah yang di atas, yaitu sistem rezim devisa bebas juga perlu ditinjau kembali.
Nilai rupiah yang menguat adalah karena adanya capital inflow yang besar yang dilakukan oleh spekulator antara lain dengan pembelian SUN oleh investor asing. Seperti kita ketahui hal tersebut bisa saja menjadi capital flight sewaktu-waktu karena sistem bebas yang kita anut tersebut. Pembentukan tim ekonomi yang baru, reshuffle cabinet, dan rencana pengembangan infrastruktur juga akan memperkuat optimisme rakyat Indonesia terhadap harapan membaiknya kondisi ekonomi makro Indonesia di tahun 2006.

Sumber : www.waspndn.co.id

KEBIJAKSANAAN PEMERINTAH DALAM BIDANG EKONOMI Rating: 4.5 Diposkan Oleh: Salman Al Farisi

0 komentar:

Posting Komentar